SERANG, Sidik-Berita. Com- Habib, 21 tahun, warga Kampung Cembeh, Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, ditemukan tewas gantung diri di pohon asem. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena menyesal telah memukul ibunya tidak dibelikan handphone.
Kapolsek Ciruas Kompol Muhammad Cuaib menjelaskan aksi nekat remaja asal pengangguran itu diketahui oleh warga pada Sabtu 19 April 2025. Sebelum ditemukan tergantung diatas pohon Asem, korban sempat bertengkar dengan ibunya gegara minta handphone.
“Lantaran tidak diberi handphone, korban memukul Ibundanya dengan gagang pacul hingga dilarikan ke rumah sakit,” kata Cuaib didampingi Panit Reskrim Ipda Yogo Handono, Minggu (20/4/2025).
Diduga permasalahan keluarga itu yang menjadi penyebab utama, korban nekat melakukan jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon Asem menggunakan tali tambang yang diikat di dahan.
“Tubuh korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memberi makan ayam,” katanya.
Melihat kejadian yang mengerikan itu, Saad langsung lari sambil berteriak meminta pertolongan warga. Oleh warga peristiwa gantung diri itu dilaporkan ke Mapolsek Ciruas.
“Minta tolong kepada tetangga dan selanjutnya melaporkan kejadian bunuh diri ke Polsek Ciruas” jelasnya.
Mendapat laporan itu, Kapolsek bersama anggotanya kemudian mendatangi lokasi kejadian. Ketika tiba di lokasi, jasad korban masih menggantung di pohon Asem. Setelah diturunkan, petugas mengetahui korban dalam keadaan meninggal dunia.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi mayat. Atas permintaan itu, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.***(H.r.M)