SERANG, Sidik-Berita.Com- Masyarakat pengguna gas melon ukuran 3 kg, saat ini tengah resah dengan keberadaan gas berukuran 3kg tersebut tiba-tiba menghilang dan sulit dicari dimana-mana. Baik diwarung eceran, ataupun yang biasa keliling menggunakan speda motor.
Salah seorang konsumen gas melon ukuran 3kg yang tidak mau disebutkan namanya, merasa kesulitan ketika disaat gas yang dirumahnya habis dan harus segera membelinya. Akan tetapi saat pergi ke warung yang biasa ia beli, jawaban yang didapat adalah gas melon ukuran 3kg saat ini sudah 3 hari kosong, artinya belum dikirim oleh depot/agen.
Selain itu, diperoleh kabar katanya sekarang konsumen apabila hendak membeli harus langsung datang ke agen/pangkalan resmi sembari membawa KTP diri.
“Iya pak… tadi saya ke warung tapi gas-nya gak ada. Katanya sekarang mah harus langsung belinya ke Agen dan membawa KTP diri, ” kata salah seorang konsumen tadi rada sedikit kesal.
Masyarakat antri untuk mendapatkan Gas
Selain itu konsumen yang kebanyakan menggunakan gas melon tersebut mengharapkan apabila harus beli ke pangkalan resmi, maka mereka berkeinginan diperbanyak pangkalanya bahkan kalau bisa jaraknya saling berdekatan dengan para pengguna gas melon, agar hal itu tidak menyulitkan mereka dari segi jarak dan ongkos untuk datang ke pangkalan/agen gas.
Yuliot Tanjung, wakil. menteri ESDM sebelumnya pernah memberikan keterangan bahwa mulai 1 Februari 2025, LPG 3 kg tidak lagi dapat diperjualbelikan secara eceran. Masyarakat yang ingin membeli gas bersubsidi ini diwajibkan untuk melakukan pembelian langsung di pangkalan resmi yang telah terdaftar di Pertamina. ***(H.M.M)