HUMBANG HASUNDUTAN, Sidik-Berita. Com- Dibulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini seharusnya saling berbagi kebaikan melakukan kegiatan-kegiatan positif, melakukan aktivitas sebagaimana sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan yang kian semakin sulit. Namun berdasarkan pantauan tim media dilapangan di beberapa desa kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang marak masyarakat sebagai penggiat pemasang togel 27/03/2025.
Entah dari mana mereka mendapatkan uang. Ketika dikonfirmasi beberapa warga yang berdekatan dengan dimana tempat-tempat biasa ngumpul-ngumpul di warung-warung kopi atau Lapo. Dari beberapa informasi, ibu Golan (35), Saragih (45), ibu Lina (30) masing-masing di tempat yang berbeda menyampaikan sangat mengutuk penggiat togel (koordinator togel) yang sangat merajalela dimana-mana sampai ke perkampungan-perkampungan, “Jujur bang setiap hari bapak-bapak (ama-ama, doli-doli) hampir melakukan pemasangan kadang sampe lupa keladang gara-membahas togel, jujur aja katanya polisi ada tapi nggak pernah kita lihat yang melakukan patroli rajia togel”, imbuh mereka.
Warga juga menyampaikan sangat kecewa terhadap polisi karena jarang turun ke Desa-desa untuk berpatroli, “Jarang sih pak, bapak-bapak polisi patroli turun sampe ke Desa-desa”, tukas Ibu Golan salah satu warga.
Ketika dikonformasi ketua GEMPAR (Generasi Muda Papatar) Tarabintang Jontari Marbun terkait merebaknya togel saat ini menyampaikan bahwa togel dikoordinir oleh orang sebagai pencatat bagi masyarakat yang mau memasang, bahkan telah mengantongi beberapa koordinator-koordinator penulis togel berdasarkan informasi anggotanya di kecamatan Pakkat bahkan bandarnya sedang di telusuri oleh timnya dilapangan.
Jontari juga menduga ada oknum polisi atau oknum aparat yang bermain dan diduga menerima setoran dari para koordinator atau bandar2 togel. “Yah jujur saja kalau oknum aparat tidak menerima setoran gak mungkinlah bisa begitu merebak banyaknya pemasang-pemasang togel”, imbuhnya.
Tambahnya selain dari ada yang mengkoordinir masyarakat juga sudah bisa mendown load system melalui android sendiri jadi diduga karena kurangnya pengawasan aparat atau bahkan tutup mata sehingga merebak pemasang-pemasang togel.
Ketika dikonfirmasi salah satu anggota reskrim polres Humbahas lewat Whats up mempertanyakan terkait apakah ada jadwal-jadwal tertentu dari pihak kepolisian untuk mengadakan patroli atau pengawasan ke lapangan memantau para pelaku-pelaku togel yang kian merebak dimasyarakat, namun tidak menjawab.***(Lrenzo/tim)