News

Kapus Pancur Gelar Pendampingan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu Sepang Baru

69
×

Kapus Pancur Gelar Pendampingan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu Sepang Baru

Sebarkan artikel ini

SERANG | sidikberita.com – Kepala Puskesmas (Kapus) Pancur, Hj. Eneng Wulan, mengadakan kegiatan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Posyandu Sepat III, lingkungan Sepang Baru, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, Selasa (18/3/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam pendampingan ILP di seluruh Posyandu Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan instruksi Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang untuk rutin dilaksanakan di tiap Posyandu di wilayah tersebut.

“Kegiatan ILP ini mencakup pemeriksaan dan pelayanan kesehatan siklus hidup, mulai dari ibu hamil hingga lansia. Hari ini, kami melakukan pemeriksaan darah, pemeriksaan ibu hamil, layanan kesehatan lansia, penimbangan balita, serta pemberian vitamin dan makanan bergizi gratis,” ujar Eneng Wulan.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan setiap bulan dengan berkeliling ke-37 Posyandu di lima kelurahan di bawah pengawasan Puskesmas Pancur, yakni Kelurahan Sayar, Pancur, Kuranji, Kalanganyar, dan Sepang. Di Kelurahan Sepang sendiri terdapat 11 Posyandu.

Lebih lanjut, Eneng Wulan menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024, Posyandu kini berada di bawah pengawasan Kemendagri, bukan lagi Kementerian Kesehatan.

“Kami berharap semua Posyandu di bawah pengawasan Puskesmas Pancur dapat aktif menjalankan program ini. Kami juga memerlukan kader Posyandu yang sigap dan berwawasan. Oleh karena itu, akan ada pelatihan dan bimbingan bagi para kader,” tambahnya.

Selain melayani di Posyandu, para kader juga akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang membutuhkan perawatan. Sementara itu, Puskesmas Pancur sendiri menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan masyarakat, termasuk layanan bersalin dan IGD, namun hanya pada jam kerja karena keterbatasan tenaga dan peralatan. (Red/Wiro)