SERANG, Sidik–Berita.Com- Marwiyah (55 th) warga Kp. Sungak Rt. 09/04 Desa Bendung Kecamatan Kasemen Kota Serang-Banten, menyesali dengan sikap petugas penagih dari pihak Bank Keliling (Bangke) terhadap dirinya yang diduga menagih dengan cara mengancam akan dipukul.
Nama petugas penagih Bank Keliling tersebut yang diketahui dia adalah ( warga batak) sampai saat ini belum diketahui namanya, akan tetapi sehari-harinya petugas tersebut nagih di bagian wilayah Kp. Sungak Desa Bendung-Kasemen.
Suatu hari, Marwiyah seperti biasanya didatangi oleh petugas penagih dari Bank Keliling yang diduga warga Batak ke rumahnya. Saat itu Ibu Marwiyah tidak bisa membayar dengan sepenuhnya, ada kekurangan 5 ribu rupiah yang dijanjikan akan dibayarkan kembali sekalian dengan pembayaran angsuran berikutnya.
Akan tetapi menurut keterangan Marwiyah dirinya mendapat jawaban yang kurang enak, salah satunya si petugas tersebut marah-marah, membentak bahkan sampai berkata, “Saya pukul kamu, ” kata penagih sambil mengepalkan tanganya ke arah muka Marwiyah.
Melihat sikap seperti itu, Marwiyah berupaya menjelaskan kembali bahwa kekurangan yang 5 ribu nanti akan dibayarkan sekalian membayar angsuran berikutnya. Akan tetapi menurut keterangannya, pihak penagih tetap bersikeras dan meng-ulang kembali mengangkat sambil mengepalkan tanganya seperti hendak memukul.
“Saya sudah jelasin nanti akan saya bayar yang kekuranganya sekalian bayar angsuran berikutnya, ” jelas Marwiyah kepada awak media.
Sementara Bram, selaku ketua DPRT BPPKB Ciruas saat dimintai keteranganya mengatakan, “saya sangat menyayangkan dengan sikap dan tindakkan penagih itu kepada Marwiyah, ” kata Bram.
Lebih lanjut ia menghimbau kepada petugas tukang tagih dari Bank Keliling, apabila saat menagih kepada para konsumenya diharapkan jangan sampai ada tindakan kekerasan, dikhawatitkan hal tersebut justru akan menimbulkan reaksi yang kurang baik dimata para masyarakat lainnya.
Sampai berita ini diturunkan Jirayut yang disebut-sebut sebagai BOS Bank Keliling tidak bersedia dikonfirmasi, bahkan ditelepon beberapa kalipun tidak diangkat-angkat.***((MhB)